EDISI 31 JULI 2025


KAMIS, 31 JULI 2025
KALENDER GEREJAWI: AKHIR BULAN JULI
PEMBACAAN ALKITAB: MAZMUR 16:1-11
THEMA: " BAHAGIA ORANG SALEH "

PENJELASAN TEKS Ayat 1-4 Pemazmur mengawali mazmur ini dengan sebuah doa permohonan kepada Allah yang diyakini sebagai satu-satunya sumber perlindungan yang menjagainya (1), Allah yang baik (2). Selanjutnya pemazmur mengaku memiliki kebahagiaan menjadi bagian umat Allah yang hidup kudus (3) dan berkomitmen tetap percaya Tuhan dengan tidak melakukan praktek ibadah yang bertentangan dengan kehendak Tuhan (4). Dalam konteks teologis, bagian ini menekankan pentingnya bergantung sepenuhnya kepada Allah dan mengakui hanya Dia satu-satunya Tuhan yang memberikan kebaikan dan perlindungan sejati. Diluar Dia tidak ada. Pengakuan “Engkaulah Tuhanku”, bagian ini sesuai dengan dua hukum pertama dalam kesepuluh firman “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku...jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun...” (Kel 20:3-6). Percaya kepada Tuhan lahir dari adanya relasi yang indah dengan Allah. Hal ini dikontraskan dengan “para penyembah allah lain atau penyembah berhala”, ketaatan dalam bakti mereka, diakui pemazmur tidak ada kesukaan selain kesedihan yang besar. Bahkan pemazmur menolak mengikuti mereka mempersembahkan korban persembahan darah. Tentang persembahan “darah” diseluruh Timur Dekat Kuno, dipakai dalam upacara-upacara memuja ilah, baik dengan cara mencurahkannya di atas mezbah maupun dengan cara minumannya sebagai suatu persembahan. Hal itu bertentangan dengan hukum Allah (Im 7:26-27; 17:10-14; Ul 12 23-24). Darah binatang yang dikorbankan dipakai oleh para iman Israel untuk memohon pengampunan Tuhan (Im 1:5; 3:2). Karena itu, pemazmur bertekad bukan saja tidak terlibat dalam praktek ibadah mereka, tetapi juga menolak menyebut nama mereka dimulutnya. Ayat 5-8 merupakan penegasan ulang keputusan pemazmur yang konsisten percaya Allah. Dengan penuh kebahagiaan pemazmur mengakui memilih Allah sebagai bagian pusakanya “warisan dan piala” dan menikmati penghiburan yang ditimbulkan oleh pilihannya, dan memberi kemuliaan kepada Allah atas pilihannya itu. Daud adalah anak bungsu Isai yang mendapat bagian yang terkecil dari warisan keluarga, namun ia mengakui warisan atau milik pusakanya dan pialanya adalah TUHAN. Dialah yang memberi nasehat, yang mengajarinya (memberikan pengetahuan, dan hikmat tentang kebenaran), yang berdiri disebelah kanannya dan membuatnya tidak goyah. 210 Pegangan Pelayan Ibadah GKI di Tanah Papua Tahun 2025 Ayat 9-11 Puncak kebahagiaan pemazmur. Hatinya bersukacita, penuh kebahagiaan dan jiwanya akan bersorak-sorak. Sebab Allah tidak menyerahkan dirinya ke dunia orang mati, yang tidak membiarkan orang kudus-Nya melihat kebinasaan (sebaliknya memberikan jaminan keselamatan). Dia yang memberitahukan jalan kehidupan dan di tangan kanan-Nya ada nikmat senantiasa. Inilah alasan yang membuat pemazmur berkomitmen untuk memuji-nya, senantiasa memandang-Nya dan hati serta jiwanya bersukacita dan bersorak-sorak.

Related Posts

There is no other posts in this category.