EDISI 20 JULI 2025



MINGGU, 20 JULI 2025
KALENDER GEREJAWI: MINGGU BIASA
PEMBACAAN ALKITAB: NEHEMIA 12:44-47
THEMA: " JAMINAN HIDUP UNTUK PARA IMAM DAN ORANG-ORANG LEWI "

PENJELASAN TEKS Ayat, 44 Menjelaskan pengorganisasian sumber daya ( manusia) di bait suci dalam ayat ini. Nehemia mengatur agar ada orang-orang tertentu yang diangkat untuk mengawasi gudang sumbangan, hasil sulung, dan persepuluhan yang diterima dari segenap bangsa Yehuda tersebut. Apa tujuannya ? Agar, sumbangan, hasil sulung, dan persepuluhan yang diberikan rakyat dapat disampaikan kepada para imam dan orang–orang Lewi sesuai dengan Hukum. Pembagian ini memastikan bahwa para imam dan orang Lewi menerima apa yang menjadi hak mereka atas pelayanan mereka. Hal ini menekankan pentingnya mendukung dan menafkahi mereka yang bertugas dalam pelayanan. Arti penting dari tindakan ini terletak pada ketaatan pada perintah Tuhan mengenai persembahan persepuluhan dan buah sulung, yang diulangi dalam Perjanjian Lama dalam ayat-ayat seperti Imamat 27 : 30 dan Makeakhi 3 : 10. Jadi disini ada berbagai macam persembahan yang bangsa Israel atau Bangsa Yehuda ini memberikan sebagai persembahan mereka bagi jaminan hidup suku Lewi ( kalau konteks sekarang Pdt, hamba Tuhan) Ketika persembahan - persembahan dikumpulkan ada persembahan khusus, persembahan khusus artinya persembahan ucapan syukur seseorang, lalu ada persembahan untuk hasil pertama, atau persembahan sulung artinya hasil pertama dari pekerjaannya itu diserahkan kepada suku Lewi. Jadi segala hasil tanaman pada saat itu pertama kali, itu tidak langsung di konsumsi oleh Yehuda dan Benyamin pada saat itu, tetapi yang dikonsumsi semuanya untuk suku lewi. Dan persembahan persepuluhan dari hasil yang didapatkan oleh setiap suku itu mereka berikan bagi suku lewi. Ayat 45, Ayat ini menyoroti berbagai pelayanan yang dilakukan oleh para imam, orang Lewi, penyanyi, dan penjaga gerbang di Bait Suci. Mereka rajin menjalankan tugasnya, termasuk pentahiran atau upacara penyucian diri atau membersihkan diri dari dosa, jadi tugas ini yang dijalankan oleh suku Lewi. Menyanyikan pujian kepada Tuhan, dan menjaga gerbang Bait Suci. Nama Daud dan Salomo disebutkan disini, itu berarti menekankan keberlanjutan praktek ibadah yang dilakukan oleh raja-raja ternama tersebut dalam sejarah Israel. Daud yang terkenal dengan Mazmur pujian dan penyembahannya, sementara Salomo membangun Bait Suci di Yerusalem, menyiapkan panggung untuk ritual penyembahan yang dilakukan oleh orang Israel. 200 Pegangan Pelayan Ibadah GKI di Tanah Papua Tahun 2025 Ayat 46, Nehemia mengingat bahwa sudah sejak dahulu pada zaman Daud dan Asaf, seorang Lewi terhormat yang menjabat sebagai kepala pemusik pada masa pemerintahan Daud. Asaf, bersama musisi berbakat lainnya, menggubah lagu pujian dan ucapan syukur kepada Tuhan. Persembahan musik mereka memainkan peran penting dalam kehidupan ibadah di Israel, mengungkapkan rasa syukur dan hormat kepada Yang Mahakuasa. Mazmur, yang banyak di antaranya dikaitkan dengan Daud dan Asaf, tetap menjadi bukti kekuatan musik dalam penyembahan dan pujian kepada Tuhan. Ayat; 47 Ayat ini menggambarkan adanya keberlanjutan dukungan terhadap para pekerja di Bait suci, penyanyi, penjaga gerbang, orang Lewi, dan anak anak Harun pada masa Zerubabel dan Nehemia. Bagian ini berbicara tentang tanggung jawab Israel untuk menyediakan kebutuhan bagi mereka yang terlibat dalam tugas-tugas suci. Zerubabel memimpin kembalinya orang-orang buangan dari Babel untuk pertama kalinya dan meletakkan fondasi bagi Bait suci kedua, sementara Nehemia memainkan peran penting dalam membangun tembok - tembok Yerusalem. Komitmen seluruh Israel untuk mempertahankan fungsi Bait suci untuk memperhatikan persatuan dan dedikasi umat terhadap ibadah kepada Tuhan.

Related Posts

There is no other posts in this category.