EDISI MINGGU, 15 JUNI 2025

 

MINGGU, 15 JUNI 2025
KALENDER GEREJAWI: MINGGU BIASA
PEMBACAAN ALKITAB: MAZMUR 24:1-10
THEMA: "TUHAN RAJA KEMULIAAN "

PENJELASAN TEKS Pasal 24 ayat 1-2: Pada bagian ini Daud menegaskan bahwa Tuhan itu pencipta, pemelihara, penguasa serta pemilik dunia serta segala isinya. Dengan dua kata penting disini yakni kata "mendasarkan" dan menegakkan kedua kata ini ditulis pararel yang menegaskan bahwa Yahwe adalah Tuhan Sang Pencipta, dari sini kita melihat ada hubungan yang khusus antara Tuhan dengan dunia yang kita tempati dan hal ini kita pelajari dari Alkitab bahwa Dialah Tuhan pemilik langit dan bumi, Tuhan yang sejati yang berbeda dengan allah-allah lain. Daud mengakui Otoritas Tuhan. Pasal 24 ayat 34 Pemazmur secara detail menguraikan apa saja yang harus dimiliki seseorang sebagai kriteria berjumpa dengan Tuhan Allah digunung-Nya yang kudus. Hal itu diungkapkan dalam dua (2) bentuk pertanyaan; 1. Siapakah yang boleh atau layak naik ke Gunung Tuhan? 2. Siapakah yang boleh berdiri ditempat-Nya yang kudus? Kriterianya jelas dalam ayat (4) yaitu yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu. Jadi orang-orang yang memenuhi kriteria inilah yang dapat berjumpa dengan Allah atau melihat Allah. Pasal 24 ayat 5-6: Pada bagian ayat ini jelas mengatakan bahwa mereka yang telah memenuhi syarat atau kriteria dimaksud (ayat 4) yakni bersih tangannya mengacu pada perbuatan manusia, murni hatinya (pusat seluruh pikiran manusia), motivasi harus benar atau tulus dan hidup benar (kudus), wehingga dapat berjumpa dengan Allah, menyembah-Nya dan melayani-Nya, dan menerima berkat dari Allah karena mereka mencari Allah dengan benar. Pasal 24 ayat 7-10: Pada ayat ini di perlihatkan bagaimana Tuhan masuk kedalam Bait Allah sebagai Raja Kemuliaan. Bagian ini menggambarkan bahwa bukan hanya umat Tuhan yang masuk kedalam Bait Allah, tetapi juga Tuhan sendiri, Dia hadir ditengah-tengah ibadah kita membawa pemulihan, sukacita dan penyembahan umat terhadap Allah. Dapat kita lihat dari kata "Angkatlah kepalamu. hendak mengatakan bahwa kehadiran Allah membawa pemulihan, kebangkitan umat Tuhan dari kedukaan, kesedihan, penderitaan, dosa dan lainnya. Karena raja kemuliaan memasuki pintu-pintu gerbang yang terendah dan tersempit sekalipun, dimana umat-Nya tidak dapat melewatinya dan tidak dapat melepaskandirinya karena ketidakmampuannya. Kemudian kita lihat Kata Terangkatlah'..artinya bukan umat yang melakukannya, tetapi Allahlah yang menggerakkan pintu-pintu gerbang yang berabad-abad (para penafsir mengartikannya dengan pintu yang kekal yang tidak dapat dibuka oleh  siapapun). Kuasa Allahlah yang melakukannya. Kata Siapakah? Artinya selama ini umat kehilangan atau tidak tahu kemana lagi, atau tidak peduli atau lupa untuk punya waktu kepada Allah. Tetapi dengan kedatangan Raja Kemuliaan umat kembali dipulihkan, kembali sehati menyembah Allah. Dialah Raja kemuliaan yang menyatakan diri-Nya bahwa lalah Pencipta, Pemilik dan Penguasa atas segala ciptaan-Nya.

Related Posts

There is no other posts in this category.