EDISI MINGGU PASKAH KE V
MINGGU, 18 MEI 2025
KALENDER GEREJAWI: MINGGU PASKAH KE V
PEMBACAAN ALKITAB: 1 KORINTUS 15:35-58
THEMA: KEBANGKITAN TUBUH,
PENJELASAN TEKS
Ayat 35 Paulus melanjutkan ayat-ayat sebelumnya yang berbicara soal
kebangkitan kita, kemudian pada ayat ini, dia berkata mungkin ada orang yang
bertanya soal kebangkitan tubuh, yakni bagaimana caranya orang mati dibangkitkan dan dengan tubuh apa mereka datang kembali? Sederhananya ialah
apakah tubuh yang dikuburkan itu pada saat tubuh itu jugakah yang akan
digunakan seseorang saat dia bangkit? Paulus kemudian menjelaskan lebih
lanjut dalam
ayat 36-41, Paulus memulai penjelasan dengan mengunakan ilustrasi dari alam,
khususnya dunia pertanian. Dia berkata Hal orang bodoh, artinya orang yang
tidak memiliki pemahaman yang baik. perhatikan bahwa tanaman tidak bisa
tumbuh kalau tidak melewati proses pembusukan. (ayat 36) benih tidak mungkin
tumbuh kecuali dia mati dulu, hal ini sesuai pandangan zaman itu bahwa benih
itu di tabur di dalam tanah, akan hancur dalam tanah dan kemudian akan
tumbuh. Paulus menambahkan bahwa Allahlah yang memberikan tubuh kepada
benih yang mati. Dengan tubuh itu benih akan bangkit keluar dari tanah (bdk
Mzr 104:30)(ayat 37-38). Paulus kemudian mengambarkan prinsip perubahan
dalam tubuh, dimana dia mengatakan bahwa tidak semua daging itu sama,
daging manusia berbeda dengan daging binatang, beda dengan daging burung
dan daging ikan. Jadi daging disini adalah istilah lain untuk tubuh. Hal yang
sama juga ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, bahwa tubuh Sorgawi jelas
beda dengan tubuh duniawi, sebab tubuh duniawi fana dan terbatas, tidak sama
dengan tubuh sorgawi. Perbedaan ini yang dijelaskan dalam ayat 41. yakni
kemuliaan matahari lain dari kemuliaan bulan dst.
Ayat 42-50, gambaran dari alam pada ayat 36-41 kemudian dijelaskan dalam
ayat-ayat ini, atau makna dari ilustrasi diatas, bahwa tubuh yang binasa, atau
tubuh duniawi akan hancur binasa, tetapi kemudian yang dibangkitkan itu tidak
mengalami kebinasaan, bahwa tubuh kebangkitan tidak mungkin busuk(42),
bahkan tubuh itu dikuburkan dalam kehinaan tidak bernilai, tetapi waktu
kebangkitan tubuh itu bernilai, walaupun di kuburkan tidak berdaya, tetapi
tubuh yang akan bangkit itu memiliki kekuatan (43), tubuh alamiah di kuburkan
maka yang bangkit itu tubuh rohani, artinya tidak fana dan rapuh lagi(44).
Seperti manusia pertama Adam adalah makluk hidup. sedangkan Adam terakhir
menjadi roh yang menghidupkan, (kontras ini lihat Roma 5:12 21) jadi Adam
kedua menunjukkan kepada Yesus yang memberikan kehidupan (kebangkitan
Yesus, dengan kuasa Roh menandai suatu permulaan dari suatu umat manusia
baru yang ikut dalam kehidupan baru Roma 1:4:Yoh. 6:53), seperti Adam
pertama itu di ciptakan dari debu tanah, sedangkan yang kemudian yakni Kristus
adalah yang rohani dan berasal dari sorga (45-47). Manusia yang fana membawa
rupa atau berasal dari Adam, tetapi semua yang percaya kepada Kristus memakai rupa sorgawi yakni kita akan memiliki tubuh yang mulai, sesuai dengan tubuh
Kristus (bnd Flp 3:21). Oleh sebab itu paulus menjelaskan bahwa daging dan
darah tidak dapat mewarisi kerajaan Allah. Sudah tentu tubuh alamiah kita
mencerminkan gambar Allajh (kej. 1:27), tetapi ini adalah gambar yang sudah
ternoda yang harus dibaharui menjadi gambar Kristus sendiri dalam kemuliaan
Nya, karena Dia adalah gambar Allah yang tidak bercacat. Jadi Paulus
menjelaskan bahwa manusia alamiah tidak dapat menjadi bagian dari Kerajaan
Allah tanpa ada pembaharuan Roh (48-50).
Ayat 51-58, dalam bagian ini. Paulus berbicara soal kedatangan kembali Kristus
dan bagaimana kehidupan manusia, bahwa waktunya tidak semua orang akan
mati tetapi diubah. Rahasia yang Paulus sampaikan adalah kebenaran Allah yang
terpendam pada masa lampau, tetapi sekarang disingkapkan dengan kedatangan
Tuhan Yesus (Roma 11:25; 16:25.26: Ef.3:3-5: Kol. 1:26,27). Orang Kristen
mengalami perubahan adalah ketika Yesus datang kembali maka kita diubah dari
kematian dan hidup kembali, perubahan itu terjadi teketika atau tiba-tiba.
Maksud ayat 51 adalah bahwa orang percaya mengalami kematian (kebinasaan)
artinya sesungguhnya kita tidak binasa tetapi harus mengalami kematian, agar
dengan kematian itu kita memperoleh kemenangan dan membuktikan bahwa
maut atau kematian tidak berkuasa atas kehidupan orang percaya, sengat atau
racun dan kekuatan maut tidak berkuasa atas hidup orang percaya, sebab orang
percaya mengalami kemenangan lewat Tuhan Yesus Kristus. Dalam ayat 58
paulus memberikan motivasi, dorongan dan penguatan bagi orang-orang
Korintus agar tidak terpengaruh, tidak goyah oleh apapun sebaliknya mereka
tetap giat atau rajin dalam persekutuan dengan Tuhan segala hal yang mereka
kerjakan untuk Tuhan tidak sia-sia artinya apa yang mereka kerjakan pasti
diperhitungan Tuhan.