No. 36. Mulialah Bentangan Langit
(Wondama!)
do = g 3/4
1. Mulialah bentangan langit
bersandar pada wondiwoi,
bertiup angin dari bukit,
senang sedjuk, sepoi sepoi.
Tidak ada negerijang sama
reganja dalam hatiku,
seperti ngkau, teluk wondama,
sebab 'ku lahir dipesisirmu.
2. Telah kulihat gunung Arfak,
teluk Doreri jang permai;
di Bonggo kuselami ombak,
'ku naik kedanau paniai.
Dan dari perdjalanan lama
kenang kenanganku penuh,
Kupilih djua ngkau Wondama,
sebab 'ku lahir dipesisirmu.
3. Tamasja elok di Sentani,
b'ri sukatjita jang jernih;
dengan Bentuni dan Arguni,
dan puntjak saldju jang sepi.
Ketika bulanmu purnama
diatas air tenang teduh,
Kukasihi engkau Wondama,
sebab 'ku lahir dipesisirmu.